Kegiatan Bimbingan Teknis Program Smart Village menuju Transformasi Digital di Desa.
Kegiatan bimtek ini dilaksanakan oleh dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) tingkat Propinsi Lampung dan berlangsung sejak Senin 22 April hingga Rabu 24 April 2024. Bimbingan Teknis ini terpusat di Propinsi Lampung dan dikuti oleh desa-desa dari Kabupaten/ Kota se propinsi Lampung. Pada gelombang ini, Kabupaten Way Kanan telah mengikutsertakan Unsur Pemerintah Kampung yang berasal dari 15 Kecamatan di Kabupaten waykanan dan dilaksanakan di Hotel Kurnia Dua Bandar Lampung. Seperti kecamatan-kecamatan lainnya, Kecamatan Negeri Besar turut serta berkontribusi dalam pelaksanaan acara bimbingan teknis Program Smart Village ini yang dihadiri oleh 13 kampung dari Kecamatan Negeri Besar. Peserta yang hadir dari Kepala Kampung masing-masing Kampung dan Operator Kampung. Acara yang dibuka oleh Gubernur Lampung Dr. (H.C.) Ir. H. Arinal Djunaidi dan Bupati Way Kanan yang diwakili oleh Bapak Drs. Alirahman, S.T, dalam masing-masing sambutannya menyampaikan bahwa Bibingan Teknis ini bertujuan untuk memberikan peserta pemahaman mendalam tentang konsep Smart Village serta penerapan kaidah jurnalistik meliputi pengembangan desa digital.
Bimbingan Teknis Program Smart Village: Transformasi Digital di Desa
Rangkaian Acara
Hari Pertama: Pemahaman Konsep Smart Village
Acara dimulai dengan sambutan dari para pejabat terhormat, yang kemudian diikuti oleh sesi pembukaan yang dipimpin oleh Kang Saiful Bahri dari Forum Desa Digital (FDD). Peserta diperkenalkan dengan konsep Smart Village dan pentingnya peran media dalam mendokumentasikan transformasi digital di desa. Kang Saiful Bahri memberikan pemaparan yang mendalam tentang bagaimana teknologi dapat diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Hari Kedua: Pelatihan Kaidah Jurnalistik
Hari kedua difokuskan pada pelatihan kaidah jurnalistik bagi peserta. Mereka diberikan pemahaman tentang pentingnya integritas, akurasi, dan objektivitas dalam melaporkan berita. Sesi workshop meliputi praktik penulisan berita yang baik, penggunaan sumber yang dapat dipercaya, serta etika dalam peliputan acara-acara di desa-desa. Para peserta juga diajak untuk berdiskusi tentang bagaimana menerapkan kaidah jurnalistik dalam konteks desa digital.
Hari Ketiga: Kunjungan Lapangan dan Evaluasi
Hari terakhir diisi dengan kunjungan lapangan ke desa-desa yang telah berhasil menerapkan konsep Smart Village. Peserta memiliki kesempatan untuk melihat langsung dampak positif dari transformasi digital di desa-desa tersebut. Setelah kunjungan, dilakukan sesi evaluasi di mana peserta dapat berbagi pengalaman dan pembelajaran yang didapat selama acara.
Kesimpulan
Acara bimbingan teknis ini tidak hanya memberikan peserta pemahaman yang lebih baik tentang konsep Smart Village, tetapi juga menekankan pentingnya menerapkan kaidah jurnalistik dalam meliput perkembangan desa digital. Dengan bimbingan dari Kang Saiful Bahri dan dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan peserta dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam mendokumentasikan dan mempromosikan inisiatif Smart Village di desa-desa mereka.
(red/artikel beritakampung.tiuhbaru)_putrawayka